Anton Charliyan
Divisi Humas Mabes Polri akan memperkuat peran setiap humas yang ada di setiap jajaran Polda sampai Polres. Ini merupakan langkah strategis dalam memecah kebuntuan komunikasi yang selama ini kurang baik dengan pubik.
Langkah strategis inilah yang masuk ke dalam visi misi dari Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan.
Irjen Anton berusaha menjawab pertanyaan publik soal sulitnya mendapatkan akses informasi dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh Polri. Hal itu cukup beralasan karena selama ini lembaga kepolisian dinilai sebagai institusi yang jarang membagikan agenda kegiatannya untuk publik.
“Saya mengakui (kebuntuan komunikasi) terutama di Polres atau Polsek di kota-kota kecil yang akses informasi ke publiknya sangat buruk. Itulah problem yang selalu menjangkiti institusi Polri selama bertahun-tahun,” ujar Anton dalam wawancara khusus dengan Kriminalitas.com di kantornya Selasa (12/5).
Dalam masa tugasnya yang baru tiga bulan ini, Anton pun berusaha untuk memperbaiki pola komunikasi yang terhambat tersebut.
Salah satunya dengan memberikan peranan lebih kepada setiap humas yang ada di daerah-daerah untuk lebih aktif ‘bersuara’.
Diharapkan ke depannya tidak hanya kepala bagiannya saja yang akif berbicara. Bagian Humas yang bertugas memberikan informasi kepada publik pun harus lebih aktif berbicara.
“Selama ini yang saya lihat, humas yang ada di setiap Polda sampai Polres tidak terlalu aktif,” kata Anton.
Di samping itu, Anton juga berusaha untuk memberikan akses dan kemudahan mendapatkan informasi dengan salah satu mitra kerja Polri, yaitu wartawan.
Ia sempat heran saat pagi-pagi akan masuk kantor, ia melihat beberapa wartawan sudah duduk-duduk di lantai menunggunya hanya untuk mendapatkan beberapa berita.
“Dari situlah saya menyadari peran rekan-rekan media. Oleh karenanya, apa yang dibutuhkan oleh mereka, akan coba kami sediakan,” kata Jenderal yang hobi menulis tersebut.
Anton melanjutkan, itulah yang akan dirinya tekankan kepada jajaran Polda sampai Polres di seluruh Indonesia agar melakukan hal serupa.[red]
TRIBRATANEWS.COM- Sejak awal mula tahun 2000 sampai dengan sekarang, banyak modus-modus penipuan