TRIBRATANEWS.COM – Meski sudah sering dilakukan penindakan oleh Polantas, masih saja ditemukan banyak pengendara yang tidak tertib berlalu lintas. Seperti yang terlihat Kamis (7/1) pagi di beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru dimana pagi hari saat jam sibuk aktivitas masyarakat sangat tinggi terlihat Polisi lalu lintas sedang mengatur arus lalu lintas, pada saat bersamaan melintas seorang pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan spion dan tanda No Pol kendaraan.
Sesaat kemudian Polisi lalu memberhentikan kendaraan tersebut dan menanyakan kelengkapan serta surat surat kendaraan tersebut. Sangat disayangkankan ternyata pelanggar tersebut masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Kota Pekanbaru. Melihat si pelanggar yang berstatus pelajar, polantas tersebut langsung menegurnya dan memerintahkan untuk segera memasang kembali No Pol kendaraannya.
Memang sebagian besar pelanggar lalu lintas adalah remaja yang berstatus pelajar. Menanggapi hal tersebut Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda, SIK saat di konfirmasi di ruang kerjanya Kamis siang mengatakan pelanggaran di kalangan pelajar tersebut menjadi kewajiban kita bersama termasuk para orang tua dan juga sekolah.
“memang banyak kita temukan di lapangan para pelanggar lalu lintas yang masih berstatus pelajar, sangat di sayangkan memang, namun dalam hal ini penegakan hukum tetap kita laksanakan. Selain dengan cara represif, kita juga harus melakukan upaya preventif dengan memberikan edukasi kepada para pelajar. Saat ini untuk Sat Lantas Polresta Pekanbaru sudah sering melakukan giat edukasi baik ke sekolah maupun kampus dengan cara menjadi Pembina upacara, ataupun Dikmas On The Road, sampai dengan giat Polsana untuk memberikan edukasi tertib berlalu lintas kepada anak usia dini, namun edukasi kepada para remaja dan juga pelajar tersebut harus juga di lakukan oleh para orang tua dan juga pihak sekolah agar kedepan nya para remaja.tersebut dapat menyadari pentingnya tertib berlalu lintas”, tutup Kasat Lantas.
TRIBRATANEWS.COM- Sejak awal mula tahun 2000 sampai dengan sekarang, banyak modus-modus penipuan